Beliau lahir di Blora, Jawa Tengah, 31 Maret 1921, gugur di Dusun Ngoto Kabupaten Bantul Yogyakarta 29 Juli 1947 pada usia sangat muda, baru 26 tahun. Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Semaki Yogyakarta. Pada 9 November 1974, Pemerintah Negara Republik Indonesia menetapkan Adi Soemarmo sebagai Pahlawan Nasional berdasar Keputusan Presiden No. 071/TK/1074. Opsir Muda Udara I Adisumarmo seorang mantan anggota Radio Telegrafis Udara The Netherlands East Indies Air Force. Pernah ditunjuk oleh pimpinan AURI Komodor Udara atau Laksamana Udara Suryadi Suryadarma untuk menjalankan program penyusunan dan penyempurnaan Jawatan Perhubungan serta memimpin pendirian Sekolah Radio Telegrafis Udara di Pangkalan Udara Bugis, Malang. Sekolah RTU Adisumarmo mengambil murid dari siswa lulusan Radio Telegrafis TNI-AD sebanyak 20 yang dikumpulkan di kelas A karena dikategorikan murid unggulan. Selain itu juga mengambil 14 murid dari hasil seleksi pendaftaran umum/ lulusan SMP yang dimasukkan di kelas B. Sekolah Radio Telegrafis Udara pimpinan Adisumarmo ini diresmikan tanggal 1 Februari 1947. Menjelang Pecah Perang Kemerdekaan I, sekolah RTU Adisumarmo ini ditutup. Penutupan dilaksanakan mulai tanggal 9 Juli 1947. Adi Soemarmo adalah pendiri sekolah Radio Telegrafis Udara yang pertama kali di lingkungan Angkatan Udara dan merupakan embrio dari Sekolah Radio Udara di kemudian hari. Peran radio AURI sangat besar karena mampu membuka mata dunia terhadap perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Namun kariernya di Angkatan Udara begitu singkat, Adi Soemarmo mendapat perintah menjadi Radio Operator pesawat VT-CLA yang terbang ke India dalam upaya mengambil bantuan obat-obatan yang diberikan oleh Palang Merah Malaya dan India.